Senin, 23 Januari 2012

Angin,,

Singkat Syair Ku Persembahkan




         "Aku , Kamu, dan Angin"
Kata terindah yang tersimpan dibenakku adalah “aku mencintaimu selalu…”
Kata termanis yang pernah kaun ucapkan padaku ialah “ku ingin selalu bersamamu selamanunya..”
Kata terburuk yang pernah kau sampaikan padaku ialah , ”tak kan pernah ku inginkan kau datang kembali”
Setiap kata demi kata yang kau ucapkan, entah itu indah atau buruk, ku selalu terima.
Aku, aku begitu ingin setegar batu karang ketika terhempas oleh ombak
Aku , aku ingin sesabar apa yang kau mau..
Aku tak ingin hilang arah, aku ingin selalu tersenyum dengan semuanya..
”kamu, jangan pernah menangisi untuk semua ini, ku tak ingin kau menangis, ku tak ingin kau bersedih, selalu ceria padaku meskipun kau sakit di dalam hatimu”
Kata itu yang terpatri indah dalam benakku,,
Meski ku sakit karenamu sekalipun, ku harus menahan air mata
Sesak, sesak, yang ku rasakan sekarang.....
Meskipun kau bersamanya, ku kan selalu tersenyum indah di bibir ini..
Meskipun kau tlah memadu kisah ini, senyum kepalsuan akan terus ku persembahkan untukmu..
Angin, bawalah aku terbang melayang bersamamu...
Angin , ku ingin ikut dalam lembutnya hembusanmu..
Angin, ku tak ingin melihatnya,, bawa aku pergi di malam yang indah nan tenang ini..
Angin, lenyapkanlah aku dalam gelapnya malam yang menusuk ragaku...
Bawalah ku pergi jauh ketempat terindah yang pernah kau kunjungi

Minggu, 22 Januari 2012

Susane Love Story


Hujan turun begitu deras mengguyur kotaVolendam, sebelah barat dari pusat Ibukota Belanda, Amsterdam. Aku berdiri di sudut jalan Volendam, gemerlap lampu menjadi penyinar terang disaat air dari langit mulai turun  dan membawa sejuta tetes air yang membasahi tubuhku, serta hembusan angin yang begitu kencang, hingga menusuk tulangku. Kedua telapak tangan ini kuayaunkan keatas kepala sebagai pelindung mahkotaku yang berwarna hitam kelam.
Ketika itu waktu menunjukkan pukul 08.00 malam waktu Belanda, kutunggu sampai hujan reda, untuk melanjutkan perjalanan menuju Volendam barat, tempat dimana aku tinggal. Waktu bergulir begitu cepat, tak terasa hujan yang turun hanya tinggal gerimis rintik, kupaksakan langkahku untuk segera berjalan menuju Lonsterm barat. Sepuluh  menit lamanya, aku berjalan menuju Volendam barat, ku hentikan langkah pada sebuah rumah  kayu berwarna coklat khas kayu, yang telah dipelitur. Ku buka dengan cepat pintu rumah tersebut, serasa tak sabar untuk masuk kedalamnya. “klek” suara tanda pintu telah terbuka, aku segera masuk dan menutup kembali pintu kayu itu. Tergesa langkahku kutuju kearah dapur, secangkir the hangat kuteguk, sebagai  penghangat tubuh yang terasa dingin terkena tetesan air hujan.
“tiiiitt…tiiittt” handfone yang kuetakkan diatas kasur kamarku berdering, dengan cepat aku menghampirinya, berharap penelpon itu adalah Sebastian Agathe, kekasihku yang sedang bekerja di Paris. Secepat mungkin aku ambil Hp itu, dan cepat kubaca tulisan dilayar tersebut, ternyata penelpon itu adalah Adams Stuart, teman dekatku, kuangkat telpon tersebut, “hallo…”, “hay, Susane, sedang apa kau??, hujan begitu deras turun, begitu dingin diluar, apa kau sudah pulang??” Tanya Adams, dengan sedikit kecawa, karena penelpon itu bukan Sebastian, aku menjawab pertanyaan Adams, “Hay Adams, I am okay here, yes, heavy rain falls, and the air so cold, now, I am at home” kujawab pertanyaan itu dengan bahasa Inggris, karena aku terbiasa menggunakan bahasa campuran Inggris saat berbincang dengan Adams. “Susane,, now, I will visit your home,,  apakah boleh?”. “for what??” Tanyaku heran, “hanya sekedar mampir, selagi aku masih di daerah Lonsterm barat, oh iya, apa kamu sudah makan malam??, kalo belum, akan kubawakan pizza untukmu”, “Adams, sedang apa kau di lonsterm barat??, kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?, tidak usah, aku sudah kenyang, tadi di perjalanan mampir ke toko roti, aku sudah makan.”, “tadi Cuma mengantar ibu kerumah nenek di lonsterm, ma’af tidak memberitahumu sebelumnya.”jawab Adams bersalah. Sambil menghela nafas , “huuuhhh,, ya sudahlah tidak apa-apa, sudah malam, aku ngantuk,, selamat malam adams”. “baiklah, selamat malam Sussane, bye”, “bye” jawab Susane.
Kubhempaskan tubuh ini ke atas kasur yang berselimut sprey berwarna putih, kulihat langit-langit atap kamaraku, dan kumainkan Hp yang kupegang, merenung sejenak, “kenapa Sebastian tak ada kabar lagi, sudah 2 hari lamanya ia tak membalas pesan singkatku, ada apa gerangan dengan dia???, apa kah Sebastian telah melupakanku??” gumamku dalam hati, kubangunkan badanku dan kupukul kepalaku lemah sambil berkata, “aaahhh,,, bodoh,,,bodoh,,!! Kenapa kau berfikir seperti itu Sussane???,, kamu tidak boleh seperti tiu Sussane, Sebastian mungkin sedang sibuk,, ingat itu!!!”. Susane mencoba meyakinkan dirinya.
Keesokan hari, mentari begitu terang bersinar, kicau burung riang membangunkanku, dari tidur. Dengan gegas aku masuk kamar mandi dan mambasuh badanku ini. Kupilih baju dengan gegas untuk berangkat ke kantor radio dimana aku bekerja. Setelah semua siap aku berlari menuruni tangga dan bergegas berangkat. “good morning” sapa Sussane kepada teman-teman kantornya. “morning” sahut teman-teman yang ada diruangan kantor itu. “hey Sussane, ada apa denganmu?? Kenapa kau kelihatan tua hari ini?” Tanya Gloria dengan nada bercanda, “hey,,, !!! kau menghinakau, walaupun umurku sudah 27 tahun, aku tetap masih kelihatan muda, daripada kau!, huffftt..” sebel Sussane, “haha…iya Sussaneku sayang, bercanda tau..!! hehe,, maaf ya” rayu Gloria. “baiklah, aku mau kerja dulu, da..da.. “. Kuberjalan menuju sudut kanan ruangan itu, dan kuhentikan langkahku dimeja berwarna silver, aku duduk diatas kursi depan meja tersebut, kumerenung, masih memikirkan tentang Sebastian,  kenapa dia tidak memberi kabar untukku??. “aaahhhh,, sudahlah, kerja..kerja..kerja.,,..!!!” Sussene menyemangati dirinya agar tidak terbayang tentang Sebastian lagi.
Pukul 12.00 waktu Belanda, aku mengajak Gloria sahabatku untuk pergi ke tempat makan siang langganan, kupesan menu salad dan orange jus kesukaanku, sambil menyantap hidangan itu, aku memberanikan diri untuk bercerita kepada Gloria, perasaan takut menyelimutiku saat akan cerita, terbayang-bayang 2 bulan yang lalu, Gloria marah padaku karena Sebastian, dia tidak begitu suka hubunganku bersama Sebastian, “satu,, dua,, tiga,” hitungku dalam hat untuk memulai pembicaraan dengan Gloria. “emm,, Glow, aku ingin bercerita, boleh apa tidak?” tanyaku dengan nada takut. “ingin bercerita apa ne??” jawab Gloria, Anne biasa Gloria memanggilku, dan Glow biasanya kupanggil dia. “aku ingin bercerita tentang Sebastian” Tanya Sussane berani. Gloria yang sedang asyik memakan spageti kesukaannya tiba-tiba berhenti, “apa??? Kau masih dengan Sebastian???, apa tidak cukup kau terukai olehnya??, aku sudah bilang dari dulu, Sebastian itu jahat, dia hanya memanfaatkanmu, dia itu tipe pria yang tidak peduli dengan wanita?, kau ini terlalu sabar dengan dia, apa yang membuatmu begitu cinta dengan dia???,, hah!!”, kata Gloria dengan nada  marah. “ sudah lebih dari 3 hari, Sebastian tak membalas pesanku, kutelphon tidak diangkat, harus apalagi aku???”, “apakah kau merasa tersiksa dengan sifat Sebastian yang seperti itu?”, dengan terbata-bata Sussane menjawab , “ sungguh aku tersiksa, kenapa dia seperti itu padaku??, apakah aku harus menyusulnya ke Paris?”, “ betapa bodohnya kamu long distance relationship, itu gak seperti ini!, kalau memang Sebastian saying padamu, pasti dia akan memberikan kabar untukmu, kalau ssperti ini?? Apakah ini yang dibilang sayang???, mulailah berfikir lagi Sussane”, marah Gloria padaku, berpikir.dan berfikir, kuambil handphone diatas meja kerjaku, dan kucoba untuk menelfon Sebastian, sedikit kecewa aku  menelphone Sebastian, karena selama 3 hari lebih dia tak memberi kabar. “tuutt…tuutt” suara tanda telefon masuk, dan tiba-tiba, terdengar suara “hallo susane???”, Sebastian menajawab telfonku, dengan senang hati aku menjawab pertanyaan Sebastian, “hay, Sebastian, apa kabar?? Kenapa kau tak membalas telfon dan pesanku kemarina, apakah kau sangat sibuk??, “maafkan aku sayang, aku sedang sibuk sekali sehingga tak sempat memberi kabar padamu” jawab Sebastian santai, serasa ia tak punya dosa terhadap Sussane. Kutarik  nafas dalam-dalam, dan kemudian aku berkata betapa seibuknya dirimu, sehingga tak sempat membalas pesan dan telfonku”, “ya sudah, nanti malam aku akan telfon kamu lagi, bye, I love you”, Sebastian    dengan cepet memutuskan telfonnya.
Kubuka kontak nomor di handphoneku dan kucari kontak bernama Adams, kutelfone dia, “hallo’ jawab Adams, “hay Susane, what’s up??”, “hay Adams, do you have spare time this tonight???” tanyaku, “”yes I have, why??”, “ I just wanna treat you in Capaloka café, do you agree??”, “ yes off course, nice pleasure, what time??” Tanya Adams senang, “ at 8’oclok,”, “okay, Susane”, “thanks Adams, see you”.”see you”.
Hari ini tepat hari jum;at, tanggal 22 Desember 2008, aku berjalan menuju arah , Capaloka café, tempat dimana aku mengadakan pertemuan dengan sahabat kecilku, Adams Stuart. Kala itu salju turun, jalanan menjadi putih tertutup salju, aku hentikan langkahku pada sebuah halte, sebuah bus dating berhenti, kemudian aku masuk kedalamnya. Llima menit perjalanan, akhirnya aku sampai pada di Capaloka café. Dengan segera aku masuk kedalamnya, kulihat sekeliling ruangan café, tiba-tiba seorang pria memanggilku, “Sussane”, ku tengok kebelakang, ternyata pria itu adalah Adam Stuart. Sumringah hati ini menghampiri Adams, “sudah lama menunggu ya?” tanyaku, “tidak, baru 5 menit aku sampai” jawab Adam Stuart, kemudian aku dan adams memulai berbincang-bincang ringan, seorang pelayan ,menghampiri kami dan menanyakan menu yang akan kita pesan, aku memesan segelas jus timun dan salad, seperti biasa, karena aku adalah seorang vegetarian, dan Adams memesan anngur dan steak. Sambil menunggu makanan kita berdua saling bercerita tentang masa kecil yang kita lalui bersama, ketika itu Adams menceritakan pada saat aku bermain kayu bersamanya, aku tak kuat menahan pipis, dan kemudian aku pipis di celana, betapa malunya aku saat itu, aku terus tertawa mendengarnya. “ini nona, pesanan anda” kata seorang pelayan sambil menyodorkan menu yang aku pesan, “terima kasih” kataku. Kami memulai untuk memakan makanan yang kami pesan, aku mulai memberanikan diri bercerita kepada Adams, “ Adams, besok aku akan peri ke paris”, Adams sekejap menghentikan menyantap makanannya, “mau apa kau ke Paris?” Tanya Adams heran, dengan mengumbar senyum khas Sussane dia menjawab “belakangan ini, hubunganku dengan Sebastian Agathe kurang baik, dia tidak dapat pulang ke Amterdam, jadi aku yang menyusulnya ke Paris untuk menanyakan kelanjutan hubungan kita”, “kalau itu memang yang terbaik bagimu sussane, silahkan, aku mendukungmu” kata Adams memberikan semangat kepadaku. “terima kasih Adams” kataku tersenyum, “ baiklah  ayo  kita makan” kata Adams.
Setelah lama dan berbincang , kami pulang meninggalkan Capaloka café, Adams mengantarku pulang, sampai di depan pintu rumah  ia mengantarku, “good night Sussane, have a nice dream” ucap Adams memperhatikanku. Senang hatiku karena masih ada yang memperdulikanku.
Keesokan harinya, aku bersama Gloria dan Adams pergi menuju bandara, dengan penuh senyum aku mengucapkan salam perpisahan, mereka memberikanku semangat agar aku dapat menyelesaikan permasalahanku dengan Agathe di Paris. Lima menit sebelum pesawat take off, aku berjalan menuju ruang tunggu keberangkatan, kutengok kebelakang, dan kulambaikan tanganku kearah sahabat-sahabatku yang sedang menyaksikan kepergianku ke Paris.
Tiga jam lamanya aku berada di angkasa, dan akhirnya sampai juga di Paris International Airport, dengan gegas aku menelpon Agathe, mengabari bahwa aku telah berada di Paris. ”halo sayang ada apa?” Tanya Agathe, “sabastian, aku telah sampai di Paris” , “apa????, kau berada di Paris?? (kaget Agathe mengetahui keberadaanku), baiklah biar Calf yang menjemputmu di bandara, sebentar lagi aku ada rapat, sampai jumpa nanti, bye”, “bye” aku tersenyum lesu dengan tanggapan Agathe. Sambil menunggu supir Agathe aku duduk di halte taksi bandara, ssmbil duduk aku memakan sepotong roti yang kubeli disekitar bandara, kukunyah dengan cepat roti itu, seakan hati ini tersayat perih, kerena merasakan agathe yang begitu acuh terhadapku. Air mata pun perlahan menetes di pipiku, dengan sigap aku mengusapnya menggunakan tangan kananku, “susane, kau tidak boleh menangis!!” sambil mengehal nafas dalam sussane berkata pada dirinya sendiri membberi semangat.
Lima menit kemudian, datanglah sebuah mobil Mercy berwarna merah, berhenti tepat di hadapku, dan kemudian keluarlah seorang pria berbaju putih dengan jaas warna hitam, pria itu menghampiriku dan bertanya “apakah anda nona Sussane??”, “iya, benar saya Sussane” tanyaku lesu kedapa pria itu. “saya Calf nona,  asisten dari tuan Agathe”, Tanya Pria itu dengan wajah berseri. Kuambil koperku dan dengan segera aku masuk ke dalam mobil itu. Tak sabar rasanya ingin segera bertemu dengen Agathe, kekasih hatiku yang sudah lama tak bertemu, 20 menit waktu yang ditempuh dari Bandara menuju kantor dimana agathe bekerja, mobilpun berhenti, dan calf menyuruhku untuk turun, bergegas aku menemui agathe, disebuah ruangan aku masuk dan bertemu agathe, “Sebastian Agathe!!!” aku memanggilnya dengan penuh semangat, “Hay nona”, agathe menjawab singkat, dia seperti tak ada rasa bungah ketika aku menghampirinnya, sikanya begitu dingin dan kaku.
Aku merasa tak nyaman dengan sikap Agathe yang terus menerus acuh terhadapku, dengan perlahan aku mencoba menanyakan hal tersebut kepada Agathe, namun lagi-lagi Agathe bersikap dingin dan tak menghiraukanku, “huhhhh,, sungguh malang nasibku”, gumamku dalam hati meratapi nasibku yang seperti ini. Di sudut ruang kantor Agathe kita duduk berdampingan, lagi-lagi sikap Agathe diam, aku sudah lelah dengan semua sikap, kuhela nafas dalam-dalam, dan … “Agathe, sebenarnya, kedatanganku ke paris ingin menanyakan masalah hubungan kita, selama ini, aku merasa hubungan yang kita jalin seperti sia-sia, Agathe, apakah kau serius menjalin hubungan ini??” , dengan nada memelas aku menanyakan hal tersebut , “ Anne, ma’afkan aku, selama ini memang aku bersalah padamu, menyia-nyiakanmu dalam kehidupanku, aku memang egois, dan tak pernah memikirkanmu, daripada ka uterus menderita karenaku…lebih baik kita akhiri hubungan kita smapai disini”, “Agathe???” , sahutku heran, “ aku tak ingin membuatmu menderita, ma’afkan aku Anne, terima kasih untuk semuanya, semoga kau menemukan yang terbaik bagimu”, sambil memegang tanganku, Agathe melepaskan ikatan cinta kita, dia kemudian pergi, keluar dari ruangan tersebut. Aku tak kuasa menahan air mata, walaupun perih selama masih menjalin cinta dengannya, namun, kenangan indah bersama Agathe tak kan pernah kulupakan.
“Kisah cintaku ini telah berakhir bersama Sebastian Agathe, aku taka kana pernah melupakan kenangan indah bersamanya. Sekarang aku ingin focus untuk melanjutkan  karir, baying-bayang tentang Agathe harus aku buang jauh-jauh, karena hidupku harus terus berlanjut, Sussane keep your spirit!!!”.



THE END




Dampak Facebook Bagi Pelajar



Pada era sekarang ini Facebook demikian marak dibeberapa negara. Perkembangannya cukup pesat, bermula dari situs jaringan sosial di sebuah universitas dan kemudian berkembang pesat ke banyak Negara. Sekarang ini facebook telah menjadi tren masayarakat, berbagai kalangan banyak yang menggunakan  facebook, tak ketinggalan juga  para kalangan pelajar yang lebih mudah untuk mengikuti perkembangan teknologi. Ada yang mengatakan bahwa, kalau zaman sekarang ini tidak memiliki akun facebook maka akan dianggap kuper alias kurang pergaulan, dan tidak bisa mengikuti tren masa kini.
Nah, kali ini saya ingin berbagi pendapat saya tentang facebook. Bermula dari dampak baiknya dahulu. Tentunya dengan Facebook kita dapat kembali bertemu dengan teman-teman lama walaupun di dunia maya. Dengan facebook komunikasi antar teman menjadi lancar walaupun berjauhan, situs ini juga dilengkapi dengan featurnya yang cukup beragam, membuat kita sebagai pengguna fecebook merasa lebih nyaman menggunakannya. Dengan Facebook kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus. Sebagai contohnya ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan dalam status maka akan banyak respon dari teman kita.
Facebook dapat juga dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide seperti Say No to Drug atau ide-ide lainnya. Membangun komunitas melalui Group atau Pages dengan tujuan yang baik akan sangat bermanfaat. Pertumbuhan Group atau Pages di Facebook terbilang cukup cepat. Sesuatu hal akan berkembang dengan cepat kalau dibangun secara bersama. Seharusnya memang Facebook kita manfaatkan secara positif. Dampak baiknya mungkin banyak yang tahu. Dampak buruk yang terkadang tidak kita sadari.
Dampak negatif facebook semakin hari semakin terasa, meski pun para facebookers banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dengan yang namanya facebook. Tapi justru inilah yang berbahaya, yang tidak disadari. Oke buat kamu para remaja dan pelajar serta anak anak, kamu harus tahu apa saja dampak negatif dari facebook ini. Karena pengguna facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun sebanyak 61,1%.
Nah berikut ini adalah beberapa dampak negative dari facebook yang perlu untuk kita ketahui :
  1. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar
Orang yang kecanduan facebook, biasanya terlalu asyik untuk bermain situs tersebut, sehingga mereka sering sekali mengabaikan lingkungan sekitarnya, dan terkadang lupa dengan apa yang seharusnya mereka lakukan. Sehingga seolah-olah dunia mereka berubah menjadi dunia facebook.
  1. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Bermain facebook memang menyenangkan, namun tanpa kita sadari, bermain facebook membuat kita menjadi lebih semangat untuk bersosialisasi secara langsung dengan kehidupan maya dibandingkan dengan kehidupan nyata.
  1. Menghamburkan uang
Untuk mengakses internet, tentu kita tidak lepas dari kondisi keuangan, nah, kalo kita akses internet  di warnet, satu jam pakai bisa menghabiskan Rp.3.000,-, karena tarif internet di Indonesia masih mahal jika dibandingkan dengan Negara lain, jadi, hal tersebut dapat dikatakan sebagai pemborosan, tapi lain artinya jika digunakan untuk kepentingan bisnis.
  1. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Pernahkah anda seperti itu..???? hayo..???



  1. Tersebarnya data pribadi
Salah satu fasilitas yang ada pada facebook adalah mengenai tentang info pribadi pemiliknya, nah disitu para facebookers menulis secara detail semua info yang mareka miliki, padahal itu bahaya lho.. data di internet kan mudah sekali bocor. Apalagi facebook mudah untuk di Hack!
  1. Pornografi
Seperti para situs-situs jejaring social lainnya, tentu ada yang memanfaatkan facebook sebagai media untuk pornografi. Hal ini bahaya jika anak dibawah umur dengan mudah mengakses situs ini.
  1. Rawan terjadi perselisihan dan kesalahpahaman
Facebook adalah jajaring social yang terbuka, jadi khalayak luas bisa dengan mudah mengetahui apa yang sedang kita pikirkan yang biasanya ditulis di status. Hal ini dapat menimbulkan salah tafsir. Seperti kasus yang sudah pernah terjadi, ada seorang mahasiswa yang dipanggil polisi gara-gara status yang ditulisnya.
  1. Penipuan
Facebook rentan sekali dengan hal-hal yang berbau penipuan, karena dalam dunia maya kebohongan sering terjadi tanpa kita ketahui. Mudah sekali orang membuat akun facebook, kita tidak tahu apakah itu digunakan untuk hal yang baik atau tidak baik. Sudah banyak kasus penipuan yang marak akhir-akhir ini akibat facebook. Seperti contohnya, penculikan yang berawal dari perkenalan kemudian diajak ketemuan, setelah itu si anak tidak pulang selama beberapa hari. Sehingga orang tua merasa bingung dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
Dari berbagai dampak negative yang sudah dijabarkan diatas , kita harus selalu berhati-hati dalam menggunakan facebook. Dan juga bagi kita kaum pelajar harus  dapat memanage waktu kita agar imbang antara belajar dan bermain facebook. Supaya prestasi kita tidak menurun. Oke kawan…??





Jet Lag ,


Simple Plan, Band asal kanada ini beberapa waktu yang lalu telah menggebrak Jakarta, dalam album ke 4 ini, ada salah satu lagu yang dinyanyikan secara duet dengan vokalis Kotak yaitu Tantri. Lagu yang berjudul Jet Lag ini aslinya dinyanyikan bersama Natasha Bedingfield dalam versi Bahasa Inggris tentunya, namun jangan salah loh, lagu ini ternyata gak hanya dalam versi Bahasa Inggris, tapi juga ada dalam 2 versi, itu yang baru aku tahu sekarang. Dengan menggandeng penyanyi asal Prancis Marie Mai, Simple Plan menyajikan secara apik lagu Jet Lag dengan versi bahasa Prancisnya,ada juga versi bahasa Mandarin yang berduet dengan Kelly Cha. Ada versi dalam bahasa apa lagi ya lagu itu, kita tunggu saja deh. hehe

Look at This!!

Coba-Coba ngedit nih .. hiihi

Back Packer to Yogyakarta

Setelah berjuang mikir UTS, kebetulan ada sisa hari libur 1 minggu, akhirnya bersama sahabat sekostan dan sekampung Oktaviani Budi Sadewi, kita memutuskan untuk berlibur selama 2 hari 1 malam di kota nan klasik yaitu Yogyakarta. Keberangkatan kita ke Yogyakarta bisa dibilang nekat sih, soalnya kita berdua belum pernah yang namanya liburan berdua naik kendaraan umum ke kota Sri Sultan tersebut. Berawal dari tanya-tanya ke teman-teman yang pernah berlibur kesana Via Perjalanan umum alias naik bus umum, kami berdua memutusakn untuk berangkat. Rencana semula kita akan menginap di Kost teman yang berada di Jogja, belum pernah kesana lo sebelumnya. Modal nekat banget kan kita? haha. Setelan cukup puas berbelanja, kita memutiskan untuk segera menuju tempat kita akan menginap. Transjogja lah yang mengantarkan kita sampai pada tujuan yang kita inginkan. Selther Bus Sanata Dharma, kita berhenti disitu, karena itu merupakan halte terdekat dengan kostan teman kita. Tanya kesana kemari akhirnya kita sampai di Kostan itu. Keesokan harinya kita melanjutkan perjalanan kita untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. lagi-lagi kita diantar dengan bus transjogja, dengan uang 3000 rupiah kita sudah bisa berkeliling jogja, hehe. Tujuan kita hari itu adalah taman sari, taman pintar, kraton, alun-alun kidul.Sore harinya kita pulang menujukota perantauan yaitu kota Semarang, bye Jogya. Puas banget deh jalan-jalan kita ala backpacker di Jogja, liburan itu gak perlu mahal kok.

Bunuh Diri di Wilayah Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Sebagai Salah Satu Fenomena Sosial

Bunuh diri adalah suatu tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. Karl Menninger (1893-1990) seorang psikiater Amerika mengatakan bahwa bunuh diri sebagai pembunuhan terbalik karena kemarahan terhadap orang lain diarahkan kepada dirinya. Banyak sekali alasan-alsan mengapa seseorang melakukan bunuh diri. Berdasarkan data yang diluncurkan forensik FKUI/RSCM 2004 terdapat 771 orang laki-laki bunuh diri dan 348 perempuan bunuh diri. Dari jumlah tersebut, 41 persen melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri, dengan menggunakan insektisida 23 persen, dan overdosis mencapai 356 orang. Pada tahun 2005, tingkat bunuh diri di Indonesia dinilai masih cukup tinggi. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2005, sedikitnya 50.000 orang Indonesia melakukan tindak bunuh diri tiap tahunnya. Dengan demikian, diperkirakan 1.500 orang Indonesia melakukan bunuh diri per harinya. Sementara untuk tahun 2007, terdapat 12 korban bunuh diri karena terimpit persoalan ekonomi, delapan kasus lainnya akibat penyakit yang tak kunjung sembuh lantaran tidak punya uang untuk berobat, dan dua kasus akibat persoalan moral yakni satu orang lantaran putus cinta, dan seorang akibat depresi.
Lalu pada 2008, berdasarkan data sejak awal 2008 hingga bulan April sudah ada 11 kasus bunuh diri yang terjadi di Kabupaten Banyumas atau rata-rata tiap bulannya hampir tiga kasus.
Di Provinsi Bali, berdasarkan data yang dihimpun Kepolisian Daerah Bali selama lima bulan tahun 2008 sebanyak 70 kasus, sementara tahun 2009 ada 39 kasus. Pelakunya, sebagian besar dilakukan laki-laki. Untuk tahun ini sebesar 24 orang, sementara perempuan ada 15 orang. Sedangkan tahun 2008 ada 52 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Untuk tingkat usia terbanyak 46-80 tahun ada 14 kasus, 26-45 tahun ada 12 kasus, dan 16-25 tahun dan 5-15 tahun masing-masing ada 11 dan 2.
Sedangkan, kasus bunuh diri yang terjadi di kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta tercatat pada Januari-Juli 2010 tercatat 17 kasus, sedangkan pada 2009 tercatat 29 kasus. Pada Januari hingga Desember 2011 tercatat ada 28 kasus bunuh diri. Kasus bunuh diri terbanyak dalam lima tahun terakhir terjadi pada 2007, yakni sebanyak 39 kasus. Meski wilayah Gunung Kidul adalah Wilayah pedesaan, namun, tingkat kasus bunuh diri paling tinggi di Indonesia. Berbagai alasan mengenai bunuh diri di kabupaten ini juga sering dikaitkan dengan adanya “pulung gantung” yang dianggap masyarakat setempat sebagai pertanda adanya bunuh diri terjadi pada warga sekitar. Tingginya angka bunuh diri di Kabupaten tersebut, sangat memperihatinkan, fenomena tersebut sangat memperihatinkan. Kebanyakan dari kasus bunuh diri di daerah Gunung Kidul tersebut adalah mereka melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.
Bunuh diri merupakan suatu bentuk fenomena sosial dimana fenomena tersebut dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Banyak kasus bunuh diri terjadi di Negara kita, salah satunya adalah kasus bunuh diri yang terjadi di daerah Yogyakarta , tepatnya berada di Kabupaten Gunug Kidul, dimana di daerah tersebt terdapat 28 kasus bunuh diri pada tahun 2011. Menurut Ida Rochmawati (2011) seorang psikiater RSUD Wonosari, terdapat banyak faktor penyebab bunuh diri, yakni aspek biologis, psikiatris, dan sosiologis. Aspek biologis sering ditandai dengan adanya perasaan sedih yang sangat berlebihan, merasa bersalahan dan pesimistis. Aspek psikiatris yaitu dengan adanya sikap depresi, yang dipicu oleh masalah kemiskinan, penyakit yang tak kunjung sembuh dan kesepian. Aspek sosiologis menjurus kepada pandangan dalam masyarakat bahwa bunuh diri adalah sebagai upaya untuk memecahkan masalah.
Namun, ada beberapa motif bunuh diri, seperti :
1. Dilanda keputusasaan dan depresi
2. Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.
3. Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).
4. Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (Harta / Iman / Ilmu)
5. Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.
Wilayah Gunungkidul memang termasuk tinggi angka bunuh diri, sebab berdasarkan sejarahnya, wilayah ini merupakan tempat atau pelarian prajurit yang kalah perang. Banyaknya kasus dalam fenomena bunuh diri yang terjadi di Gunung Kidul juga diakibatkan oleh adanya stigma dalam masyarakat yang mengganggap bahwa adanya pulung gantung adalah sebagai akibat adanya bunuh diri.
Kalangan masyarakat Gunung Kidul, ada mitos pulung gantung. Pulung artinya wahyu. Di waktu malam hari masyarakat sering melihat sinar merah sebesar bola kaki, berekor, yang terbang kemudian akan turun di salah satu rumah penduduk. Banyak anggota masyarakat yang masih percaya bahwa penghuni rumah yang kejatuhan pulung gantung, dia ditakdirkan untuk meninggal dengan cara menggantung diri. Jika salah satu penghuni rumah tadi percaya akan mitos ini atau jiwanya dalam keadaan tidak stabil, maka dengan serta merta dia akan melakukan bunuh diri oleh karena percaya bahwa ini sudah menjadi takdirnya.
Jika warna sinar tadi kebiruan maka dipercaya bahwa yang kejatuhan akan mendapatkan wahyu, misalnya dapat lotere, kepilih PILKADA, dan sebagainya. Mitos ketiban wahyu (kejatuhan wahyu) yang ditandai dengan jatuhnya sinar dari angkasa di atap rumah memang dikenal dalam kepercayaan Jawa. Tetapi umumnya bersifat positip, tanpa membedakan warna sinarnya. Di Gunung Kidul, mitos ini agak lebih canggih, kalau warna biru kehijauan, wahyu positip. Kalau warna merah, suratan takdir untuk bunuh diri.
Menurut Emile Durkheim (1897) bunuh diri muncul karena manusia memiliki keinginan yang tak terbatas bahwa kebutuhan mereka tidak dapat memenuhi. Emile Durkheim membagi bunuh diri menjadi empat kategori sosial yaitu bunuh diri egoistik, altruistik, anomik dan fatalistik.


Berdasarkan teori-teori yang diungkapkan oleh Durkheim , maka dapat dilihat bahwa fenomena bunuh diri yang terjadi pada daerah Gunung Kidul, termasuk dalam bentuk anomic suicide , dimana dalam suicide dijelaskan bahwa faktor penyebab terjadinya bunuh diri diakibatkan oleh adanya keadaan moral , dimana orang yang bersangkutan kehilangan cita-cita, tujuan, dan norma dalam hidupnya serta kemiskinan yang melanda warga desa setempat, karena keadaan tanah di daerah tersebut terkenal tandus, dan sulit untuk ditanami tanaman pertanian. Jadi hal itulah yang menjadikan alasan warga setempat banyak yang melakukan bunuh diri, dan tidak ada kaitannya dengan adanya periwtiwa datangnya ”pulung gantung ” yang sering dikaitkan dengan akan adanya peristiwa bunuh diri oleh warga setempat, hal tersebut hanya sebagai bentuk keyakinan terhadap masyarakat setempat.
Namun, hal yang telah dikemukakan oleh Durkheim sangat berbanding terbalik dengan fakta sosial yang ada , seperti pendapat Durkheim yang menyatakan bahwa ” semakin tinggi tingkat integrasi suatu masyarakat maka semakin rendah pula tingkat bunuh diri di masyarakat tersebut, sebaliknya semakin rendah tingkat integrasi di suatu masyarakat maka semakin tinggi tingkat bunuh diri di masyarakat tersebut”. Dalam pedesaan dikenal memiliki Integrasi yang tinggi, namun dalam kasus Bunuh diri yang terjadi di Gunung Kidul, yang kita ketahui adalah sebagai wilayah pedesaan, maka integrasi sangat berbanding terbalik dengan bunuh diri.
Beberapa tindakan harus diupayakan untuk mengatasi fenomena bunuh diri yang terus meningkat dari tahun ke tahun , tindakan pencegahan dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja, seperti pencegahan yang dilakukan oleh diri sendiri, keluarga merupakan pusat dari semua kegiatan dalam kehidupan individu. Konflik interpersonal, hubungan yang terganggu dan kehidupan yang tidak harmonis merupakan faktor pencetus yang penting dalam tindakan bunuh diri. Keluarga perlu memberi dukungan dan melakukan upaya untuk mencegah bunuh diri. Pencegahan oleh masyarakat , masyarakat dapat membantu program pencegahan bunuh diri dengan cara mengangkat isu lokal, masalah dan penyebab bunuh diri kepada pengambil keputusan (misalnya memperbaiki kualitas hidup masyarakat ekonomi lemah, mengurangi tindak kekerasan dan kriminalitas, menghilangkan stigma, menghilangkan sikap diskriminasi, mempengaruhi media massa lokal dan memperbaiki informasi data tentang bunuh diri).
Referensi
Horton. B. Paul and Hunt L. Chester. “Sosiologi”. Jakarta: Erlangga, 2008.
Materi Power point , JOHN HOFFMAN, The Cambridge Dictionary of SOCIOLOGYGeneral EditorBRYAN S. TURNER (2006).
”Pulung gantung, fenomena bunuh diri di Gunung Kidul”, (22 Oktober 2011), http://cakrawalainterprize.com/
”Kasus Bunuh Diri Belum Ditangani Serius” ,( Selasa, 27 Desember 2011), http://www.antaranews.com/
“Emile Durkheim Memetakan Bunuh Diri” (4 Maret 2011) , http://zenosphere.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri

singing :)

What do you think??


Iseng-iseng nih sama mamah tercinta, aku yang ngerancang bajunya, mamah yang jahit. Desain sangat sederhana, bahan dari gaun ini berasal dari kain katun yang sangat nyaman bila dipakai. udah ada beberapa desain sebetulnya yang sudah dibuat. Nantikan desain selanjutnya ya dari Aku dan Mamah aku, terima kasih . :)